Mengetahui Cara Penulisan Rupiah Yang Benar – Mata uang rupian dapat di tulis dengan angka atau huruf. Namun, saat ini penggunaan pedoman penulisan kode mata uang iso 4217 belum di terapkan oleh pedoman eyd. Lalu, sebenarnya bagaimana cara penulisan rupiah yang benar? Ada dua cara yang di adopsi oleh berbagai negara di dunia mengacu pada iso 4217 untuk penulisan kode mata uang.
Table of Contents
Penulisan Rupiah Yang Benar
Sepertinya hal yang sepele dan sederhana, tetapi jika bisniser tidak memperhatikan penulisan uang yang benar, bisniser akan terlihat kurang kompeten dalam dunia penulisan dan profesional akademik. Tidak dapat di pungkiri bahwa sebagian besar masyarakat masih belum memahami penulisan rupiah yang benar. Namun bisniser tidak perlu khawatir, perhatikan penjelasan berikut mengenai penulisan rupiah dengan cermat.
Penulisan Rupiah Pada Nominal Angka
Pilihan pertama untuk penulisan harga yang benar bisa bisniser lakukan dengan menggunakan angka nominal, aturan detailnya adalah sebagai berikut.
- Gunakan Simbol ‘Rp’
Setiap tulisan dalam rupiah di tulis dengan menggunakan lambang angka, kemudian di awali dengan lambang rp yang di letakkan sebelum nilai mata uang. Ini berlaku untuk setiap bagian dari setiap kalimat, apakah itu awal, tengah, atau akhir. Lambang ‘rp’ pada penulisan rupiah yang benar, bukan berarti singkatan dari rupiah, melainkan tbisniser mata uang. Tertulis tidak perlu tbisniser titik setelahnya.
- Antara Rp Dan Bilangan Tidak Perlu Spasi
Nilai rupiah di tulis menggunakan angka, dan tepat setelah simbol ‘rp’ harus tanpa spasi. Tujuannya untuk mengantisipasi pihak yang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkannya untuk menambah angka secara acak.
- Penggunaan Tbisniser Titik (.) Sebagai Pemisah Ribuan
Baik dalam peraturan stbisniserr eyd maupun puebi, penulisan rupiah yang benar harus menggunakan titik sebagai pemisah ribuan dan kelipatannya. Adapun satuan, puluhan dan ratusan tidak di perlukan. Ribuan adalah angka yang memiliki atau di ikuti oleh tiga angka nol.
- Menambahkan Tbisniser Koma (,) Setelah Bilangan Utama
Penulisan rupiah yang benar mencantumkan tbisniser koma setelah nominal utama sebagai penbisniser desimal. Tbisniser koma di akhir yang di gunakan sebagai simbol desimal merupakan adaptasi dari belbisniser. Namun, sebenarnya ini sesuai dengan aturan nilai tukar mata uang. Aturan ini wajib di patuhi, meski indonesia tidak memiliki pecahan desimal.
Fungsinya untuk memastikan bahwa uang tersebut benar-benar seribu rupiah. Tidak kurang dan tidak lebih, tidak satu sen atau satu sen pun. Sen adalah bilangan pecahan yang nilainya di bawah rupiah. Mengapa desimal di tulis dengan dua angka nol setelah koma? Ini karena tingkat validitas desimal adalah dua tempat desimal. Dengan demikian, penulisan nilai uang di beri tambahan koma nol (..,00).
- Penggunaan Garis Miring Pemisah Satuan
Penggunaan huruf miring dalam penulisan rupiah sudah benar dengan tujuan untuk menunjukkan satuan dalam bilangan atau mengganti kata per dan masing-masing agar penulisan tidak di pisahkan oleh spasi.
Cara Penulisan Rupiah Pada Nominal Huruf
Cara penulisan rupiah yang benar juga bisa di tulis menggunakan huruf. Jika bisniser ingin menuliskannya dalam bentuk huruf, maka bisniser perlu memperhatikan aturan penulisan berikut ini. Jika nominal di tulis dengan huruf, simbol mata uang tidak lagi di gunakan, hanya di perlukan ejaan mata uang, misalnya nilai nominal rp. 50.000, maka tulisannya lima puluh ribu rupiah, bukan rupiah lima puluh ribu.
Penulisan rupiah yang benar tidak di perkenankan menggabungkan cara penulisan angka yang di campur dengan huruf, misalnya: rp. 80 juta (salah), tapi delapan puluh juta rupiah (benar). Aturan sebelumnya memberikan pengecualian untuk kasus penulisan dalam naskah dinas seperti akta atau kuitansi, misalnya “nilai kontrak ini adalah rp9.000.000,00 (sembilan juta rupiah)”.
Mengenai penulisan rupiah yang benar menggunakan huruf, besaran kelipatan yang di gunakan harus mengikuti aturan. Beberapa yang cukup umum di kenal adalah ribuan, juta, miliar, miliar, kuadriliun, kuintliun, sextillion, septillion, octillion, noniliun, dan juga decilion.
Cara Penulisan Rupiah Pada Uang Kertas
Semua pecahan rupiah pada uang kertas di indonesia tidak menggunakan pemisah titik. Mulai dari seribu, bahkan sampai yang paling besar yaitu seratus ribu. Hal ini diduga karena angka-angka tersebut tidak dianggap mewakili jumlah, melainkan urutan denominasi. Di negara lain, seperti india yang memiliki denominasi besar, atau amerika, dengan denominasi yang lebih kecil, hanya mencapai seratus dolar, mayoritas menyertakan titik pemisah.
Cara Penulisan Rupiah sesuai code iso
IDR adalah singkatan dari rupiah indonesia, dan merupakan kode yang di tetapkan oleh iso 4217 sebagai stbisniserr internasional untuk mendeklarasikan mata uang negara indonesia. Penetapan penulisan rupiah yang benar dalam skala internasional mengacu pada iso code yang terdiri dari 3 huruf.
Dua huruf pertama merupakan kode negara, sedangkan huruf ketiga merupakan inisial nama mata uang yang dimaksud. Untuk indonesia sendiri, penjelasan mengapa IDR adalah kode mata uang rupiah merupakan singkatan dari negara indonesia di mancanegara yaitu ktp, dan inisial rupiah adalah r. Jadi, kode iso 4217 untuk rupiah adalah IDR.
Demikian penjelasan mengenai Cara Penulisan Rupiah Yang Benar, baca artikel bermanfaat lain di blog edukasi